Holaaa semuaaa ^^ December is coming. Gak
berasa aja udah nyampe penghujung tahun dan bentar lagi tahun barunya nongol
(?). Well,,well,, ini postingan pertama bulan ini. Kali ini aku mau ngebahas
tentang sleep paralysis atau yang lebih dikenal dengan “ketindihan”.
Pernah ngerasain baru tidur beberapa jam
langsung membuka mata, ingin bangun tapi seolah-olah badan terasa tertindih?
Mau gerakin tangan serasa seluruh anggota badan lumpuh? Ingin teriak tapi gak
bisa karena seolah-olah lagi tercekik? Itu lah sebagian pengertian dari Sleep
Paralysis. Nah, kebanyakan orang bilang bahwa waktu lagi terjadinya fenomena
Sleep Paralysis mereka sedang di serang makhluk gaib atau semacamnya.
Menurut medis, keadaan ketika orang akan
tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan
sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena
tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam
hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Sleep
paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik
hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti
melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena
ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena
tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di
beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat
menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Secara ilmu kedokteran , sleep paralysis itu
adalah peristiwa yang alami . Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas
Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya
malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan,
berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.
Tahapan itu adalah tahap tidur paling
ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling
dalam, dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang
tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari
keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung
melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap
REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat
sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul
sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa
disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan
terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Meski biasa
terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa
juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda
mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Lalu hubungannya dengan makhluk gaib yang muncul di kamar kita
apa?
Florence Cardinal, seorang peneliti lain
mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang
ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa
merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.
Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada
seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang
melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh.
Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau
fenomena “penculikan oleh alien” atau “diserang roh jahat” kebanyakan hanyalah
halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.
Jika sering mengalami gangguan tidur ini,
sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan
membantu kita mengetahui penyebabnya.
Lalu, atasi dengan menghindari pemicunya. Bila tindihan
diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika
sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera
evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang
sama setiap malam.
Sleep paralysis umumnya terjadi pada orang
yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak
atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering
mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter
ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya
dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa
lama. Catatan yang telah dibuat tadi akan sangat membantu ketika
memeriksakan diri ke dokter.
Cr: random sources
gw patang baru ngalami ko... ckckc
ReplyDeleteDon't too worry~~ stay calm ^^
Delete